Monday, February 29, 2016

Aku Akan Mati

Seharusnya postingan berikutnya tentang suka dukanya hamil di trimester kedua atau ketiga ya? Tapi skip aja deh! Toh, namanya orang hamil ya, begitu-begitu aja. Aku ingin cerita kepadamu yang belum terlahir di dunia.

Aku ingin cerita tentang kematian yang sering datang di mimpiku. Yah, aku tak tahu. Mungkin saja kan? Walaupun begitu, setidaknya aku percaya kita pernah bersama walaupun kau belumlah ada. Dan kau pun harus percaya bahwa kita tetap bersama walaupun aku mungkin telah tiada.

Kau mungkin tidak ingat saat kita pergi ke tempat di mana hanya kita yang tahu. Kau yang selalu menemaniku bekerja, untuk memenuhi celengan kecil kita. Kau yang sepertinya sangat gembira saat melihat tumpukan bantal di atas kasur lalu kita bergelung bersama. Oh iya, isi celengan kita memang belum banyak. Belum lama aku membelikanmu kereta dorong. Barangkali aku tak bisa menggendongmu, mungkin seseorang bisa menggantikanku.

Ada atau tidaknya aku, kuharap kau tetap bahagia. Seperti bahagianya kau saat makan sayur jantung pisang dan buah jambu monyet kala itu. Kau juga harus bisa membahagiakan orang lain sebab kita tidak akan bisa bahagia kalau hanya kita sendiri yang berbahagia.

Ini rahasia kita berdua, aku sangat bahagia bahwa kita pernah bersama.

29 Pebruari 2016