Monday, June 13, 2016

Diinan Umur Dua Bulan

Diinan di bulan kedua sedikit lebih manja. Lebih susah untuk ditinggal walau sebentar saja. Ledakan tangisnya semakin keras membahana. Karena ia cucu pertama dan mungkin menjadi anak kami satu-satunya, semua cinta tertuju padanya. Kurasa tak mengapa, selama itu masih baik baginya.

Diinan di bulan kedua sudah pintar memasukan jari ke dalam mulutnya. Pandai mengoceh soal apa saja. Mungkin sedang bercerita atau bertanya di mana ayahnya. Ia mulai bisa memiringkan tubuhnya, sudah lihai mengangkat dan memutar lehernya. Melihat apa dan siapa di sekelilingnya.

Diinan di bulan kedua bertambah besar badannya. Bajunya mulai berganti ukuran dan warna. Menghindari warna yang membuat semakin terlihat gelap kulitnya. Celanapun dicari yang pas melingkari perutnya serta kaus yang muat melewati kepala.

Diinan di bulan kedua makin membuat kami bahagia. Segala doa tetap dipanjatkan untuknya. Agar dia bahagia sejahtera dan menjadi insan yang berguna. Semoga Diinan dikaruniai keluhuran budi dan tutur kata serta pencapaian terbaik dari harapan orang-orang yang mencintainya.