Wednesday, December 31, 2014

Aku Hanya Manusia

Aku, kau dan dia, kita berbagi peran,
mengocok dadu lalu mengambil bagian
Kita bisa bergaya apa dengan cara bagaimana
Hanya kita tak bisa menentukan alur cerita

Ini tentang waktu di mana
kau terlampau dini untuk hadir
karena waktumu sudah ditentukan di akhir
Lalu kau  seperti memaksa berbalik aliran air
yang terlampau sulit penuh pahit dan getir

Ini tentang waktu bilamana
dia terlalu lambat untuk berperan
karena waktunya seharusnya di depan
Lalu dia seperti mendobrak pintu bendungan
yang terlalu keras susah untuk diruntuhkan

Kemudian aku terjepit dan berdarah
Di antara saling silang alur cerita yang tak tentu arah
Aku bisa saja berlaku marah bukannya pasrah
Namun ketahuilah akupun manusia lemah


Backsong : Human, Christina Perri 

Saturday, December 13, 2014

Sepotong Lasagna dari Tempat yang Jauh



Hubungan jarak jauh bagaimanapun itu ADA dan banyak orang yang menjalaninya. Beragam orang memandang hubungan tersebut dengan cara yang berbeda. Dari anggapan romantis tentang “Selalu berteduh di bawah abadinya rindu” hingga pemikiran “Seperti berpacaran dengan hantu”

Namun satu hal yang saya yakini dengan pasti (setidaknya hingga tulisan ini dibuat) bahwa tidak ada orang waras satupun di semesta raya ini yang menginginkan hubungan jarak jauh. Rindu itu bagai sembilu, yang mengiris pilu pembuat sendu.

Saya ingin menganalogikannya begini:
Saya mempunyai hubungan yang sulit dijelaskan dengan sebuah makanan bernama lasagna. Sangat disayangkan di kota tempat saya tinggal saat ini tidak kunjung dibuka kedai makanan magis ini. Saya merindukannya dan berbagai cara saya berusaha untuk mendapatkannya. Melihat videonya di youtube, memasang gambarnya sebagai wallpaper handphone saya, membayangkan dan memimpikannya, Lalu apa? Hal yang saya lakukan tersebut sama sekali tidak mengobati kerinduan saya, justru memperparah. Tentu akan sangat berbeda ceritanya jika saat ini ia terhidang di depan saya lengkap dengan segelas jus semangka.

Begitulah, sepasang kekasih bisa saja saling menyapa melalui suara, pesan pendek hingga video call, tetapi rasanya akan sangat jauh berbeda jika mereka dapat bersama. Apapun sebutannya, entah berdua atau bersatu, sepasang kekasih yang berada di ruang dan waktu yang sama, itulah yang disebut bahagia bersama.

Tuesday, December 9, 2014

Jenuh

Saya jenuh dengan kata "tunggu" yang bergaung sendiri
Saya jenuh dengan janji yang tak kunjung tertepati
Saya jenuh dengan kesabaran yang tak bisa abadi
Saya jenuh dengan ego yang maunya menang sendiri
Saya jenuh dengan dosa yang tak layak diampuni
Saya jenuh dengan kita yang masih saja begini