Thursday, October 13, 2011

Long Distance Relationship


Long Distance Relationship (LDR) dari zaman ke zaman sepertinya tidak ada yang enak. Dari yang ber-relationship lewat surat, kemudian beralih ke LMS (long message service), telephone (penyedot pulsa), hingga sekarang bisa ber-webcam-an gratis. Sepertinya susah untuk menghilangkan rasa cemburu, rindu, sampai air mata di suatu malam (tidak harus malam minggu). Padahal sering kudengar sebuah kalimat dari beberapa orang adoh mambu wangi, cedhak mambu tai (jawa). Entah mengapa kalimat itu tidak berlaku buatku.
Dan hubunganku kali inipun terancam terkena LDR dalam hitungan beberapa hari lagi. Dulu aku pernah menjalaninya. Dua tahun. (Hebat kan?). Namun sepertinya tak cukup hebat karena akhirnya berakhir. Sepertinya LDR menjadi hal traumatis tersendiri. Tapi harus dihadapi bukan? 
Aku hanya ingin beberapa hari ini (sebelum aku pergi), aku ingin meminta sangu darimu, bisa bersamamu, beberapa hari saja.

(hari ini hari Kamis)
Aku hari Selasa (mingggu depan) jadwal wisudanya, kamu bisa nemenin?
Bisa.
Kalau besok?
Bisa.
Sabtu? Bisa. Minggu? Bisa. Senin? Mmmm... Aku ada acara dari pagi sampai jam 10 malem.
Kok gitu?
Lha, kenapa? Kan udah aku temenin sampai minggu. Selasa lagi. Kamu kan acaranya hari Selasa.
Apa enggak bisa acaranya dimajukan? Kalau perlu dari besok sampai hari Minggu enggak apa-apa.
Enggak. Kenapa?
[lebih baik tak melanjutkan pembicaraan daripada air mataku keburu jatuh]
...............(mungkin) disaat teman-temanku sedang berpesta menyambut hari besarnya, aku akan ada di kamarku makan mie instan................

Dan ternyata sekali lagi kau melihatku menangis tanpa tahu sebabnya.

Depan Kos Annisa
13 Oktober 2011

No comments:

Post a Comment