Saturday, September 24, 2011

Perkenalan

Adelina Eka Shafetsila adalah seorang gadis yang saat ini berusia 21 tahun 5 bulan 17 hari. Nama itu diambil dari ADi susilo dan ELI panca susilowati aNAk no 1 (EKA).. Begitulah hasil pengakuan bapak dan ibu. Sedangkan Shafetsila lahir atas beberapa kesalahan beruntun yang konon katanya diambil dari pahlawan nasional Thailand: Shiddi Savetsila, namun karena petugas pencatat akte kelahiran pada zaman itu terlalu kreatif, sehingga ada sisipan "h" di antara huruf "s" dan "a". Jadilah Shavetsila. Nama Adelina Eka Shavetsila sempat aku sandang selama kurang lebih 11 tahun, hingga suatu ketika terbitlah ijazah sekolah dasar yang menerangkan bahwa Adelina Eka Shafetsila dinyatakan LULUS dengan predikat terbaik di sekolah tersebut. Mungkin orang dikala itu kurang memahami perbedaan mendasar antara huruf "f" dan "v" yang hingga saat ini sangatlah mengganggu hubungan sosialku dengan masyarakat. Mengapa? Di dalam KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan SIM (Surat Izin Mengemudi) masih tertulis Nama: Adelina Eka Shavetsila sedangkan untuk ijazah SMP hingga Perguruan Tinggi tertulis Adelina Eka Shafetsila. Hal ini sungguh membingungkan dalam beberapa hal seperti tatkala aku akan mengurus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) untuk keperluan melamar pekerjaan dua hari yang lalu. Sepertinya kedua huruf antara (e)F dan V(e) tidak bisa disatukan dan hingga saat ini belum juga ditemukan titik temunya.
Ada permasalahan lain terkait dengan namaku. Jika berkaitan dengan keperluan formal, nama belakangku menjadi masalah, akan tetapi jika berkenaan dengan masalah informal, nama depanku-lah yang mengalami nasib sial. Begitu aku lahir, kedua orang tuaku serta kerabat memanggilku dengan nama LINA. Nama yang cukup pasaran memang. Begitu aku menginjakan kaki di sekolah menengah atas, Tuhan mengeluarkan leluconNya dengan mempertemukanku dengan seorang gadis bernama INA dalam satu kelas. (Yah, nyaris sama). Alhasil, akulah yang harus mengalah karena nama sahabat karibku itu INA ANDRIANI. Layak kiranya jika diputuskan nama paling depan yang akan dijadikan nama panggil. Tercetuslah ADEL dari seorang teman. Damn! Hingga saat ini akupun mengalami dilema berkepanjangan saat memperkenalkan diri. ADELINA-pun menjadi alternatif pada akhirnya (walaupun terlalu panjang). Sampai saat ini bapak ibuku masih shock ketika ada teman yang bertamu ke rumah dan menanyakan ADEL. HARAP MAKLUM








SIM










KARTU MAHASISWA

No comments:

Post a Comment