Monday, September 26, 2011

Tindak Lanjut Soal Nama

Aku yang sudah dinyatakan lulus sebagai pengangguran pada tanggal 23 Agustus 2011, membulatkan tekad untuk mengurus SKCK (surat keterangan catatan kepolisian) guna melamar pekerjaan yang entah niatnya akan aku serahkan pada siapa. Untuk itu diperlukan surat keterangan ReTe (plus uang sepuluh ribu) ReWe (plus sepuluh ribu lagi) yang sudah aku urus tiga hari yang lalu. Hari ini dengan semangat membara aku pergi ke balai desa untuk menindaklanjuti uang dua puluh ribu yang sudah saya keluarkan dengan alasan untuk membeli tinta. Masalah mengenai nama yang sudah menghantuiku selama kurang lebih sepuluh tahun sejak 2001 (lulus SD) hingga sekarang (2011), akhirnya muncul ke permukaan. Ketidaksesuaian nama di KTP, Kartu Keluarga dan Ijasah kembali dipertanyakan. Akhirnya diputuskan aku akan mengganti KTP dan KK. Dengan segala pikiran negatif tentang ribetnya birokasi ini itu, aku berlanjut ke kecamatan. Singkat cerita, dengan uang sembilan belas ribu lima ratus yang aku bayarkan di loket YANMUM, akhirnya aku mendapatkan KTP dan KK baru... Semoga akan ada hikmahnya...

setidaknya kini aku bisa mengarang arti namaku. Shafetsila >> SHAF = barisan ; ET = @ atau pada ; SILA = dasar >> Barisan yang terletak di dasar / menjadi tumpuan / pondasi , ah, entahlah... ^_^

Kembali ke permasalahan SKCK, dari kecamatan aku beralih ke KORAMIL (kantor tentara) yang aku baru tahu ternyata letaknya di sebelah dokter gigi langganan bapak. Setelah mengucapkan terima kasih dan mendengar "dehem"an serta kalimat "lima ribu mba!" aku membayar "biaya operasional" serta beranjak ke POLSEK (kantor polisi). Begitu datang, saat itu menunjukan pukul 12.16 PM. Ternyata petugas pengurus SKCK sedang istirahat yang konon katanya hingga jam 13.00 (berdasarkan tulisan yang tertera pada kertas di depan pintu). Baiklah, berhubung jam biologisku-pun sudah berdering, aku ngeluyur ke warung mie ayam tempat tongkrongan dulu semasa SMP-SMA. Sendirian? Iya.. Sepertinya makan mie ayam sendirian tidak lazim dilakukan karena banyak membuat orang bertanya. Jam 12.59 (aku ingat betul) aku sudah duduk di kursi ruang tunggu bapak AIPDA Sunari (petugas layanan SKCK) daaannnn LIMA PULUH TIGA menit kemudian Aipda Sunari datang dengan cengiran lebar dan perut kenyang. Setelah membersihkan lumut dan sarang laba-laba yang menempel di tubuh (hiperbola aja), aku diberi beberapa lembar formulir yang harus aku isi. Bla-bla-bla...taraaa!! Jadilah SKCK atas nama Adelina Eka Shafetsila (untuk kali ini tidak ada kesalahan lagi). Baiklah, sya-la-la-la-laa...Pulang! Yayy..!! Tiba-tiba "Mba, itu plat nomernya udah hangus. Sedang ada "operasi" di pertigaan depan lho!" Dan semua (SEMUA tak terkecuali) Polisi yang berada di Polsek tersebut tertawa. Masya Alloh, (tepok jidat) aku benar-benar bunuh diri...


Perlu diketahui ini tahun DUA RIBU SEBELAS (2011)

Hanya berbekal cengiran innocent, aku melaju dan memutar arah menuju rumah dengan mengambil rute perjalanan panjang. Indahnya hari ini... T_T (Trima kasih atas pengertianmu pak polisi) >> Bapaaaakkk..!!!!!

No comments:

Post a Comment