12 Rabiul Awal, dua
tahun yang lalu (1432 H), di depan kos cewek Annisa (padahal Annisa juga
artinya cewek) kamu bertanya pelan, “...mau gak kamu jadi orang yang spesial
buat aku?” Ironisnya sampai sekarang (12 Rabiul Awal 1434 H), pertanyaan itu
belum juga aku jawab. Well, nggak dijawabpun kamu udah tau. Aku mau, dan tanpa
aku (atau kamu) minta, kamu udah jadi spesial untukku.
Hmm, susah
merangkai kata tentangmu Fu..
Advisorku soal
mencari pasangan yang baik (@nitnotneeta senpai) bilang, kamu punya “sesuatu”.
Awalnya aku penasaran, cowok item dengan mata agak sipit serta bulu hidung yang sering keluar ini selalu bikin aku ketawa. Walaupun sekarang setelah kamu ikutan
komunitas lawak @StandUpIndoSMG dan peranakannya itu lucumu jadi agak kurang
natural :p, tapi tetap kok penyumbang tawa terbesarku masih kamu. :D
Mengikuti saran
aplikasi facebook jadul (yang
kumpulan foto dijejer-jejer) “Be with those who make you smile, laugh as much
as you breathe and love as long as you live” kemudian aku memilihmu, untuk jadi
yang terakhir. Amin. (Kalo sampe kamu gak jadi yang terakhir juga, aku bakal
minta dijodohin babeh aja <-- apakah ini yang dinamakan sumpah?).
Bukan berarti
semua tentang kita itu guyon. Cuma
kadang guyon sama kamu itu bikin
lega, kadang solutif sama masalah, walaupun lebih banyak banyolnya. Tentang
kita juga bukan cuma tentang makan, walaupun memang kebanyakan kencan kita
dalam rangka mencari makanan “rekomendasian”. Tentang kita juga bukan cuma tentang
LDR (Long Distance Relationship), walaupun selama 24 bulan ini kita LDRnya 12
bulan.
Tentang kita itu
lebih dari tentang kamu dan aku.
Kamu, iya kamu.
Yang punya kemeja lebih banyak dari T-shirt, yang kalo makan nasi dicampur sama
lauknya dan mulai makan dari tengah piring, aku sayang kamu. Makasih untuk 2
tahun* yang begitu menyenangkan. Cepet lulus ya, kuliahnya. Aku nunggu kamu :-*
*2 tahun = dalam
hitungan hijriah
No comments:
Post a Comment